Bahasa Jawanya Tidur- Apa bahasa Jawanya tidur?, bahasa Jawanya tidur adalah turu. Namun "turu" merupakan bahasa Jawa sehari-hari atau bahasa pasaran yang cukup kasar. Turu sebagai bahasa Jawa dari tidur biasanya digunakan untuk komunikasi sesama teman sebaya.Adapun bahasa Jawa halusnya/krama madya tidur adalah tilem dan kromo inggilnya sare. Tilem digunakan untuk diri sendiri dan/atau untuk teman sebaya maupun yang lebih muda, misalnya:Bu, kulo/dalem ajeng tilem. ( Bu, saya mau tidur ), jadi tidak sopan jika diucapkan "Bu, kulo ajeng sare".Sedangkan "sare" digunakan untuk orangtua, orang yang dihormati , dan orang yang lebih tua, misalnya:Bu, Ibu wau sampun sare napa dereng?. ( Bu, Ibu tadi sudah tidur apa belum? ).Jadi kalau untuk diri sendiri bahasa Jawa halusnya tidur yang tepat dalam penggunaannya yaitu "tilem" dan jika untuk orang lain yaitu "sare".Beda lagi kalau bahasa Jawanya tidur untuk anak-anak, biasanya yang dipakai bukan turu, tilem, maupun sare, namun bahasa Jawa tidur untuk anak kecil adalah bubu.Artikel terkait:Kamus Bahasa Jawa Halus Krama Inggil dari A Sampai ZKamus Bahasa Jawa Ngapak Paling Lengkap
Bahasa Jawanya Tidur- Apa bahasa Jawanya tidur?, bahasa Jawanya tidur adalah turu. Namun "turu" merupakan bahasa Jawa sehari-hari atau bahasa pasaran yang cukup kasar. Turu sebagai bahasa Jawa dari tidur biasanya digunakan untuk komunikasi sesama teman sebaya.
Adapun bahasa Jawa halusnya/krama madya tidur adalah tilem dan kromo inggilnya sare. Tilem digunakan untuk diri sendiri dan/atau untuk teman sebaya maupun yang lebih muda, misalnya:
Beda lagi kalau bahasa Jawanya tidur untuk anak-anak, biasanya yang dipakai bukan turu, tilem, maupun sare, namun bahasa Jawa tidur untuk anak kecil adalah bubu.
Artikel terkait:
Adapun bahasa Jawa halusnya/krama madya tidur adalah tilem dan kromo inggilnya sare. Tilem digunakan untuk diri sendiri dan/atau untuk teman sebaya maupun yang lebih muda, misalnya:
Bu, kulo/dalem ajeng tilem. ( Bu, saya mau tidur ), jadi tidak sopan jika diucapkan "Bu, kulo ajeng sare".Sedangkan "sare" digunakan untuk orangtua, orang yang dihormati , dan orang yang lebih tua, misalnya:
Bu, Ibu wau sampun sare napa dereng?. ( Bu, Ibu tadi sudah tidur apa belum? ).Jadi kalau untuk diri sendiri bahasa Jawa halusnya tidur yang tepat dalam penggunaannya yaitu "tilem" dan jika untuk orang lain yaitu "sare".
Beda lagi kalau bahasa Jawanya tidur untuk anak-anak, biasanya yang dipakai bukan turu, tilem, maupun sare, namun bahasa Jawa tidur untuk anak kecil adalah bubu.
Artikel terkait: