Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Seberapa Besar Manfaat Game Tiga Dimensi Buat Anak ?



Liburan akhir semester pada anak usia sekolah  perlu mendapatkan perhatian yang serius seluruh orang tua. Saat itulah anak memiliki waktu luang disela-sela aktifitasnya sebagai murid di sekolah. Waktu luang tersebut selain digunakan berlibur ke tempat rekreasi, bisa jugs dihabiskan di rumah. Saat libur panjang dan dan posisi di rumah, anak-anak cenderung menghabiskan waktu memainkan game kesukaannnya.

Seberapa Besar Manfaat Game Tiga Dimensi Buat Anak ?

Walaupun digemari anak-anak, video games kerap dikecam luas oleh banyak kalangan masyarakat, seperti pakar sosial, orang tua dan guru sebagai permainan yang tidak bernilai atau hanya sedikit bernilai. Tetapi pakar ilmu kognitif berpendapat lain dan mulai mendebat pandangan negatif tentang efek games terhadap perkembangan anak.


Ilmuwan yang mempelajari dampak video games pada anak mengklaim pada saat anak memainkan video games, mereka memungkinkan untuk dapat melatih otak, latihan kekuatan, memulihkan ketajaman mental dan kecepatan si anak yang meluas ke bidang-bidang kehidupan lainnya.




Jika mengikuti games apa yang disebut “first person shooter games” menghendaki para pemainnya untuk senantiasa sigap dan bergerak cepat ketika secara tiba-tiba menghadapi musuh.




Kini permainan games video itu telah bergeser ke tingkat games tiga dimensi ayau sering disebut games 3D, yang membuat para pemain merasa nyata berada dalam kekacauan dunia virtual.




Berdasarkan studi yang dipublikasikan di Journal of Neuroscience, beberapa peneliti melaporkan bahwa mereka yang bermain video games tiga dimensi tampil lebih baik dalam mengerjakan tugas-tugas yang diberikan. Permainan itu memperkuat fungsi dalam “hippocampus,” yaitu struktur otak yang terkait dengan daya ingat. Mereka yang bermain video games tiga dimensi tampil daya ingat yang lebih baik dibanding mereka yang bermain video games biasa saat dilakukan uji kompetensi.



Berdasarkan hasil temuan tersebut, mereka juga ingin melakukan penelitian dampak video game tiga dimensi pada orang dewasa. Hipotesis sementara, apakah video games dapat memperbaiki penuaan otak pada orang dewasa? Kita tunggu saja hasilnya.