Manfaat Outbound di Alam Terbuka bagi Peserta Didik_Bagi masyarakat Indonesia, Istilah outbound tentunya sudah tak asing lagi di telinga. Hampir semua orang pasti pernah mendengar olahraga menantang yang satu ini. Dan tak sedikit yang menggilai olahraga ini, terlebih para remaja. Bagi anak-anak pengenalan olahraga ini menjadi alternatif pembelajaran agar lebih mengenal dan mencintai alam serta dapat melatih memunculkan sifat berani mereka.Dan bukan hanya itu saja, olahraga outbound ini juga merupakan solusi terbaik untuk menghilangkan rasa jenuh siswa/pelajar yang notabene tiap hari mereka hanya menghabiskan waktu belajar di dalam kelas.Untuk lebih lengkapnya lagi mengenai ragam manfaat yang diperoleh dari kegiatan outbound, berikut kami rangkum informasinya berikut ini.Manfaat Outbound Bagi Anak/Peserta Didik1. Menumbuhkan Kepercayaan DiriTujuan utama outbound di alam terbuka pada peserta didik sebenarnya adalah untuk melatih kepercayaan diri mereka sehingga dapat membantu proses terapi diri dalam berkomunikasi dan saling pengertian antar sesama. Karena itu, jangan kaget melihat anak yang awalnya merasa rendah diri namun setelah mengikuti outbound kepercayaan dirinya mulai tampak.Hal ini tak lain karena si anak merasa bangga dan senang sebab, ia berhasil menyelesaikan permainan petualangannya dengan alam yang menantang tersebut. Dari situlah kepercayaan dirinya lambat-laun akan tumbuh dan membentuknya menjadi pribadi yang lebih berani serta tentunya penuh percaya diri.2. Melatih Mentalitas BerkelimpahanSifat mental berkelimpahan ini biasanya dimiliki orang yang suka berbagi apapun yang dia punya dengan orang lain. Orang-orang yang seperti ini selalu beranggapan bahwa dengan memberikan sesuatu yang dimilikinya pada orang lain akan membuatnya merasa lebih kaya. Ini adalah kebalikan dari mentalitas pelit yang selalu takut bahwa dia tidak akan mendapatkan sesuatu bila sudah ada orang lain yang mendapatkannya.3. Kebiasaan ApresiasifOrang yang memiliki sifat apresiasif biasanya suka mengapresiasikan apa yang dilakukan oleh orang lain. Apresiasi sering diberikan pada seseorang yang membuat orang tersebut akan merasa sangat dihargai. Sifat baik ini memang tidak bisa langsung tercapai dengan sekali mengikuti kegiatan outbound yang berlangsung dalam waktu singkat (1-4 hari).Kebiasaan apresiasif ini baru akan terbentuk ketika Anda sering melakukan outbound di alam terbuka secara berulang-ulang.4. Pikiran Positif pada Orang lainBila seseorang sudah memiliki sifat ini, dia akan menganggap orang lain sebagai salah satu bagian dari kebahagiaan dirinya sendiri. Tak hanya itu saja, dia juga selalu melihat hal-hal positif yang dipikirkan dan dilakukan orang lain. Covey, 1990 pernah berkata dalam bahasa Inggris yang artinya bahwa kita harus bisa memahami orang lain dulu sebelum ingin diri sendiri dipahami.Biasanya orang yang memiliki sifat positif, dia tak akan pernah merasa goyah dengan kritikan pedas orang lain. Dia juga tidak akan langsung menarik kesimpulan dari perkataan orang lain sebelum dia paham akan maksud ucapan tersebut. Ini dia manfaat luar biasa yang bisa diperoleh para peserta didik dari kegiatan outbound di alam terbuka. Yakin tidak mau coba?5. Kemampuan BerempatiDengan outbound di alam terbuka, seorang anak bisa lebih mengasah kemampuan empatinya. Sifat empati ini, biasanya dirasakan oleh orang yang merasakan hal serupa dengan yang dirasakan orang lain. Karena kepekaan perasaan inilah yang kadang bisa membuat seseorang ikut merasa kegembiraan dan kesedihan orang lain.Anak yang tidak di didik dengan kemampuan empati biasanya dia akan merasa sulit untuk berhubungan dengan orang lain. Perasaannya terasa tumpul dalam memaklumi kebutuhan orang lain6. Komunikasi TransformasionalOutbound di alam terbuka juga bermanfaat bagi peserta didik untuk melatih komunikasi transformasional. Dengan sering mengikuti kegiatan outbound, lambat laun kemampuan si anak dalam memilih kata-kata saat berbicara dengan orang lain akan terdengar lebih enak dan menyenangkan. Dia juga bisa menggunakan kata-kata yang baik dan menyejukkan saat menanggapi perbedaan pendapat dengan orang lain.7. Sifat MelayaniDari sifat melayani, si anak bisa dididik untuk ikut merasakan susah ketika melihat kesusahan orang lain, juga merasa senang saat melihat orang lain senang. Sifat ini merupakan kebalikan dari sifat egois yang cenderung lebih mementingkan dirinya sendiri. Orang yang seperti ini ketika menjadi pemimpin, dia akan memiliki sifat yang bertanggung jawab dan melayani.8. Berorientasi Sama-sama PuasSifat yang satu ini biasa dimiliki seseorang yang saat berinteraksi dengan orang lain dia akan gembira dan menularkan kegembiraannya itu pada orang lain. Orang-orang yang seperti ini biasanya memiliki rasa respect yang tinggi pada orang lain.Seperti yang telah Anda baca di atas, dengan kegiatan outbound di alam terbuka, peserta didik bisa mendapatkan berbagai ragam manfaat yang bukan hanya bisa menguntungkan dirinya sendiri namun orang-orang disekitarnya pun bisa merasakan manfaatnya. Jadi tunggu apa lagi, segera jadwalkan peserta didik Anda untuk melakukan olahraga outbound seru di sekitar tempat Anda.
Dan bukan hanya itu saja, olahraga outbound ini juga merupakan solusi terbaik untuk menghilangkan rasa jenuh siswa/pelajar yang notabene tiap hari mereka hanya menghabiskan waktu belajar di dalam kelas.
Untuk lebih lengkapnya lagi mengenai ragam manfaat yang diperoleh dari kegiatan outbound, berikut kami rangkum informasinya berikut ini.
Manfaat Outbound Bagi Anak/Peserta Didik
1. Menumbuhkan Kepercayaan Diri Tujuan utama outbound di alam terbuka pada peserta didik sebenarnya adalah untuk melatih kepercayaan diri mereka sehingga dapat membantu proses terapi diri dalam berkomunikasi dan saling pengertian antar sesama. Karena itu, jangan kaget melihat anak yang awalnya merasa rendah diri namun setelah mengikuti outbound kepercayaan dirinya mulai tampak.
Hal ini tak lain karena si anak merasa bangga dan senang sebab, ia berhasil menyelesaikan permainan petualangannya dengan alam yang menantang tersebut. Dari situlah kepercayaan dirinya lambat-laun akan tumbuh dan membentuknya menjadi pribadi yang lebih berani serta tentunya penuh percaya diri.
2. Melatih Mentalitas Berkelimpahan
Sifat mental berkelimpahan ini biasanya dimiliki orang yang suka berbagi apapun yang dia punya dengan orang lain. Orang-orang yang seperti ini selalu beranggapan bahwa dengan memberikan sesuatu yang dimilikinya pada orang lain akan membuatnya merasa lebih kaya. Ini adalah kebalikan dari mentalitas pelit yang selalu takut bahwa dia tidak akan mendapatkan sesuatu bila sudah ada orang lain yang mendapatkannya.
3. Kebiasaan Apresiasif
Orang yang memiliki sifat apresiasif biasanya suka mengapresiasikan apa yang dilakukan oleh orang lain. Apresiasi sering diberikan pada seseorang yang membuat orang tersebut akan merasa sangat dihargai. Sifat baik ini memang tidak bisa langsung tercapai dengan sekali mengikuti kegiatan outbound yang berlangsung dalam waktu singkat (1-4 hari).
Kebiasaan apresiasif ini baru akan terbentuk ketika Anda sering melakukan outbound di alam terbuka secara berulang-ulang.
4. Pikiran Positif pada Orang lain
Baca Juga
- Apa manfaat ilmu kimia?_Bisa dibilang, ilmu kimia ibarat sebuah koin. Ada dua sisi yang tidak bisa dipisahkan. Ada sisi baik dan ada juga sisi buruk. Ilmu kimia merupakan ilmu yang memberi manfaat namun juga bisa merugikan jika tidak diterapkan dengan benar.Definisi Ilmu KimiaIlmu kimia dikenal sebagai cabang ilmu pengetahuan alam. Di dalam ilmu ini, kita belajar mengenai senyawa kimia, komposisi, struktur, sifat-sifat, perubahan energi beserta perubahan materi yang menyertainya.Meskipun tidak nampak, kehidupan sehari-hari tidak lepas dari ilmu kimia. Tanpa kita sadari, kita selalu bersentuhan dengan hal-hal kimiawi.Ilmu kimia sendiri bercabang-cabang dan memiliki fokus berbeda, serta memberikan manfaat ilmu kimia yang berbeda-beda pula. Contohnya adalah kimia inti atau radiokimia yang lebih fokus mempelajari zat-zat radioaktif. Cabang kimia yang ini sangatlah bermanfaat untuk teknologi pertanian serta ilmu dan teknologi medis.Apa Saja Manfaat Ilmu Kimia?Sebenarnya ada begitu banyak manfaat nyata yang bisa didapat dari penerapan ilmu kimia. Berikut ini adalah sebagian dari sekian banyak manfaat ilmu kimia yang diterapkan di bidang-bidang tertentu:1. Membantu Perawatan MedisDunia medis sebenarnya sangat bergantung pada ilmu kimia. Terdapat begitu banyak obat yang merupakan produk kimia farmasi. Obat-obatan yang beredar diproduksi melalui proses kimia yang rinci. Selain obat-obatan dalam bentuk kapsul, tablet, bubuk dan cairan, ada juga terapi kesehatan yang menerapkan ilmu kimia.2. Membantu Berbagai Industri untuk Berkembang dan MajuManfaat ilmu kimia sangat bisa dirasakan jika kita mengamati perkembangan industri. Ini tidak hanya mencakup industri obat-obatan namun juga ragam industri lain. Produk-produk kebutuhan rumah tangga seperti sabun mandi, pasta gigi, deterjen bubuk, pemutih serta pelembut pakaian dan lain-lain merupakan produk kimia.Industri otomotif, industri pangan, industri kosmetik dan industri-industri lain sangatlah bergantung pada ilmu kimia. Cobalah lihat lagi beragam produk yang kita gunakan sehari-hari. Hampir seluruhnya sudah tersentuh proses kimia. Dunia industri bisa berkembang sepesat ini karena adanya ilmu kimia.3. Membantu Tim Penegak Hukum Mencari Barang BuktiDivisi forensik kepolisian menikmati manfaat ilmu kimia. Di saat mencari barang bukti dari sebuah tindakan kriminal, tim forensik mengandalkan zat-zat kimia tertentu. Tes urin, tes DNA dan lain-lain perlu diproses secara kimia.4. Membantu Petani Memerangi Hama dan Memelihara TanamanDunia pertanian juga tidak bisa dilepaskan dari ilmu kimia. Banyak pupuk yang digunakan oleh petani merupakan produk kimia. Pestisida juga merupakan zat-zat kimia yang digunakan oleh petani untuk mengusir hama yang merusak tanaman. Meskipun ada petani organik yang menggunakan bahan-bahan alami, zat-zat kimia tetap menjadi salah satu pilihan utama.Ilmu kimia sudah melekat dengan kehidupan sehari-hari dan sangat sulit untuk dilepaskan. Tanpa kita sadari, begitu banyak manfaat dari penerapan ilmu kimia telah kita nikmati.Kegiatan sehari-hari seperti mencuci pakaian, berkendara atau bahkan menikmati hidangan lezat sebetulnya tidak lepas dari peran ilmu kimia.Memang benar, ilmu kimia bisa menjadi berbahaya. Meskipun ada sisi berbahaya, ilmu kimia juga sangatlah berguna. Jika ilmu kimia adalah ilmu yang hanya bisa merusak, kita pasti tidak akan bisa menikmati manfaat ilmu kimia melalui ragam produk berguna seperti sekarang ini.
- Pembelajaran Calistung (baca, tulis, dan hitung) Tidak Harus Diberlakukan atau Tidak Boleh Dipaksakan di Usia Dini?_Di era yang semakin modern ini, mendengar istilah pendidikan usia dini rasanya bukan sesuatu yang asing lagi. Pendidikan usia dini merupakan tingkatan pendidikan paling awal yang diperuntukkan bagi anak usia 3-6 tahun. Pada usia ini, sangat penting untuk mengembangkan kecerdasan otak dan emosional serta kemampuan fisik sang anak. Oleh kerena itu, ketika sang anak mulai mencapai usia di kisaran 3-6 tahun, sudah seharusnya orang tua mendaftarkan anak-anaknya di PAUD dan/atau di TK.Namun yang menjadi permasalahan di sini adalah mulai diberikannya materi calistung (baca, tulis, hitung) pada anak usia dini pada sebagian besar anak TK atau PAUD di negeri ini.Dan ternyata, menurut sebagian pakar pendidikan anak, pemberian materi ini cukup dikhawatirkan karena anak bisa merasa terbebani akibat otak terlalu ditekan untuk memikirkan apa-apa yang belum seharusnya mereka terima di usianya.Alasan Calistung Tidak Baik Untuk Anak Usia DiniSebenarnya para pendidik (Bunda PAUD dan Guru TK) telah paham akan permasalahan pro dan kontra tentang baik atau tidaknya calistung bagi anak usia dini. Namun, salah satu alasan bagi PAUD/TK yang menyampaikan pembelajaran calistung adalah karena pada umumnya para orang tua/wali murid menganggap penguasaan calistung bisa menjadi tolok ukur keberhasilan anak dalam belajar di PAUD/TK. Sehingga sangat penting dilakukan sosialisasi lebih lanjut pada wali murid TK dan PAUD mengenai penting atau tidaknya (boleh atau tidak, bahaya atau tidak) pembelajaran calistung pada anak usia dini.Selama itu, teori yang dirujuk dalam pendidikan usia dini adalah teorinya Jean Piaget. Dia mengatakan bahwa anak yang masih berusia di bawah 7 tahun belum bisa berpikir secara sempurna dan terstruktur.Sehingga penerapan calistung tidak pas diterapkan untuk usia dini. Di samping itu, Penerapan tes baca, tulis dan berhitung menurut kemendikbud tidak dibenarkan. Karena kompetensi anak-anak usia dini belum saatnya untuk mempelajari ketiga kegiatan dasar tersebut.Hal inilah yang membuat calistung tidak akan diperkenankan untuk dijadikan sebagai tes sebelum masuk pendidikan dasar.Sejak diberlakukannya Kurikulum Berbasis Kompetensi, melalui dinas-dinas pendidikan daerah pemerintah mensosialisasikan tentang larangan mengajarkan calistung pada anak usia pra-sekolah.Meskipun begitu, masih banyak lembaga pendidikan taman kanak-kanak yang memberlakukan sistem calistung ini.Larangan pemerintah menyangkut penerapan calistung ini didasari pada beberapa asumsi. Pertama yaitu, pada usia dini yang diketahui anak hanyalah bermain sehingga pembelajaran model calistung ini sangat dikhawatirkan mendistorsi tugas anak yang kodratnya bermain.Kedua, pembelajaran semacam ini ditakutkan akan berdampak terhadap tumbuh kembang si anak seperti pertumbuhan fisik dan otak yang lambat.Akan tetapi seiring dengan berkembangnya zaman, cara pandang manusia terhadap calistung maupun pengetahuan lainnya pun berbeda.Memang, pada dasarnya ilmu pengetahuan itu semuanya sama, yang membedakan hanyalah cara penyampaiannya saja.Karena itu, di sini peran seorang pendidik sangatlah penting dalam proses belajar dan mengajar.Sudah semestinya para pendidik itu paham bagaimana caranya menciptakan metode belajar yang kreatif dan menarik sehingga anak pun akan tertarik untuk belajar.Pro dan Kontra Mengenai Pembelajaran CalistungFenomena mengenai calistung memang sudah lama diperbincangkan. Karenanya, tak heran jika saat ini mulai banyak teori dan pandangan dari para ahli yang menimbulkan pro dan kontra.Pendapat Jean Piaget yang mengatakan bahwa calistung tidak sebaiknya diberikan pada anak usia di bawah 7 tahun kini banyak disangkal oleh beberapa peneliti terbaru.Salah satu yang tidak sependapat dengan Jean Piaget adalah Glenn Doman. Dengan flashcardnya ia menunjukkan bahwa bayi memiliki kemampuan jauh lebih baik dalam menangkap pelajaran.Pendapat lain dari Howard Gardner, seorang psikolog asal Amerika, ia memAndang calistung sebagai bagian kecil dari berbagai keterampilan yang harus diberikan anak seperti sensorik dan motorik.Tak hanya itu saja Dr Marian Diamond, salah seorang Profesor dari Universitas Kalifornia, ia menyimpulkan bahwa semenjak dilahirkan sampai meninggal dunia manusia sangat mungkin meningkatkan kemampuan mentalnya melalui rangsangan lingkungan.Nah apapun itu, tentunya sebagai orang tua kita pasti berharap yang terbaik bagi sang buah hati. Dan mengenai apa keputusan terbaik terkait permasalahan di atas, tampaknya orang tua harus bisa menimbang dan memutuskan sendiri mana yang terbaik untuk buah hatinya.Jika memang setuju dengan pendapat yang menyatakan calistung belum saatnya buat sang buah hati, maka carilah lembaga pendidikan anak yang tidak menyertakan materi tersebut, begitupun juga sebaliknya.Apapun pilihan keputusan Bapak/Ibu sebagai orang tua, saya yakin Andalah yang lebih paham tentang siap atau belumnya putra/putri Anda untuk menerima pembelajaran calistung, karena kesiapan kemampuan maupun kematangan antara si A dengan si B dan seterusnya tentu berbeda. Adakalanya anak 3 tahun lebih siap menerima pembelajaran calistung dari anak yang usianya lebih tua.Baca juga:Cara Melatih Anak Agar Cepat Bisa MembacaCara Melatih Anak Supaya Cepat Bisa MenulisCara Efektif Belajar MatematikaDemikian tentang Perlu atau Tidaknya Pembelajaran Calistung pada Anak Usia Dini. Semoga bermanfaat.
- Bagaimana cara cepat belajar bahasa Inggris hingga mahir?_Memiliki kemampuan berbahasa Inggris yang lancar bisa dijadikan nilai lebih bagi seseorang. Orang Indonesia yang dapat berbahasa Inggris dengan lancar seringkali dianggap sebagai orang yang keren dan pintar. Selain dianggap keren dan nyatanya memang keren, kemampuan berbahasa Inggris dapat menjadikan Anda mudah mendapatkan pekerjaan. Hal tersebut dikarenakan banyak perusahaan atau instansi-instansi yang membutuhkan tenaga kerja yang memiliki kemampuan bagus berbahasa Inggris.Cara tercepat belajar bahasa Inggris hingga mahirAgar kemampuan menulis, memabaca, dan berbicara bahasa Inggris Anda semakin lancar, simak cara cepat belajar bahasa Inggris berikut ini:1. Baca Vocabulary (Kosa Kata)Cara cepat belajar bahasa Inggris yang pertama, dapat Anda lakukan dengan rajin membaca vocabulary dari nama-nama benda atau hal-hal yang sering Anda temui sehari-hari. Tidak perlu membaca kosa kata dalam satu kamus selama 1 hari, Anda bisa membaca 10 – 20 kosa kata per hari secara rutin.2. Dengarkan Lagu Berbahasa InggrisUntuk memperlancar kemampuan berbahasa Inggris, Anda dapat melakukannya melalui sebuah lagu. Anda tak perlu repot-repot mengeluarkan biaya lebih untuk mengikuti kursus bahasa Inggris, cukup dengarkan lagu berbahasa Inggris dari smartphone Anda. Tahukah Anda, ketika Anda menikmati lagu-lagu bahasa Inggris yang Anda dengarkan secara rutin, perlahan-lahan Anda akan semakin fasih berbahasa Inggris.3. Tulis Kata-Kata Berbahasa InggrisCara cepat belajar bahasa Inggris dapat Anda asah melalui kebiasaan menuliskan kata-kata dalam bahasa Inggris. Jangan merasa malu atau takut salah untuk menulis kata-kata berbahasa Inggris. Anda bisa menuliskan biodata atau kata-kata mutiara menggunakan bahasa Inggris.4. Latihan Berbicara dengan Bahasa InggrisLatihan menggunakan bahasa Inggris saat berbicara akan menambah kemampuan Anda lancar berbahasa Inggris. Anda dapat melatihnya dengan teman Anda saat mengobrol langsung atau melalui chatting pribadi. Jika hal ini menjadi kebiasaan Anda sehari-hari, dapat dipastikan kemampuan berbahasa Inggris Anda akan semakin lancar.5. Menonton Film BaratSering menonton film barat dapat dijadikan salah satu cara cepat belajar bahasa Inggris. Selain menjadi hiburan di waktu luang, menonton film barat juga dapat membuat Anda sekaligus belajar bahasa Inggris. Tontonlah film barat tanpa subtitle Indonesia, dengan begitu Anda akan lebih tertantang untuk memahami setiap kata berbahasa Inggris yang di ucapkan dengan gerak-gerik tubuh aktor pemerannya.6. Pelajari GrammarNah, cara cepat belajar bahasa Inggris selanjutnya yang tidak kalah penting yaitu mempelajari tata bahasa Inggris atau grammar. Pelajari penggunaan tata bahasa Inggris dan buatlah kalimat dengan mengandalkan kosa kata yang telah Anda ketahui untuk membentuk kalimat yang bagus.7. Biasakan Membaca Artikel Bahasa InggrisAnda juga dapat belajar bahasa Inggris melalui artikel berbahasa Inggris. Biasakan untuk membaca artikel atau tulisan berbahasa Inggris, dengan begitu Anda akan tertantang untuk mencari tahu artinya. Nah, bagi Anda yang selama ini tidak menyukai bacaan berbahasa Inggris, kini mulailah membiasakan diri untuk membaca tulisan berbahasa Inggris yang bertebaran di internet. Atau jika Anda menyukai novel, Anda bisa mencoba membaca novel berbahasa Inggris.8. Berani dan Jangan MaluCara cepat belajar bahasa Inggris yang tidak boleh diremehkan yaitu keberanian Anda untuk berani berbahasa Inggris di depan umum. Bahkan Anda bisa mencobanya berbicara bahasa Inggris dengan para Bule. Keberanian Anda berbicara bahasa Inggris inilah akan membuat Anda semakin percaya diri berbicara dengan bahasa Inggris dan semakin lancar.Demikian beberapa cara cepat belajar bahasa Inggris yang sebaiknya Anda coba. Kuncinya ialah memiliki kemauan dan tekad yang kuat, serta mau belajar secara sungguh-sungguh dan rutin setiap hari.
Biasanya orang yang memiliki sifat positif, dia tak akan pernah merasa goyah dengan kritikan pedas orang lain. Dia juga tidak akan langsung menarik kesimpulan dari perkataan orang lain sebelum dia paham akan maksud ucapan tersebut. Ini dia manfaat luar biasa yang bisa diperoleh para peserta didik dari kegiatan outbound di alam terbuka. Yakin tidak mau coba?
5. Kemampuan Berempati
Dengan outbound di alam terbuka, seorang anak bisa lebih mengasah kemampuan empatinya. Sifat empati ini, biasanya dirasakan oleh orang yang merasakan hal serupa dengan yang dirasakan orang lain. Karena kepekaan perasaan inilah yang kadang bisa membuat seseorang ikut merasa kegembiraan dan kesedihan orang lain.
Anak yang tidak di didik dengan kemampuan empati biasanya dia akan merasa sulit untuk berhubungan dengan orang lain. Perasaannya terasa tumpul dalam memaklumi kebutuhan orang lain
6. Komunikasi Transformasional
Outbound di alam terbuka juga bermanfaat bagi peserta didik untuk melatih komunikasi transformasional. Dengan sering mengikuti kegiatan outbound, lambat laun kemampuan si anak dalam memilih kata-kata saat berbicara dengan orang lain akan terdengar lebih enak dan menyenangkan. Dia juga bisa menggunakan kata-kata yang baik dan menyejukkan saat menanggapi perbedaan pendapat dengan orang lain.
7. Sifat Melayani
Dari sifat melayani, si anak bisa dididik untuk ikut merasakan susah ketika melihat kesusahan orang lain, juga merasa senang saat melihat orang lain senang. Sifat ini merupakan kebalikan dari sifat egois yang cenderung lebih mementingkan dirinya sendiri. Orang yang seperti ini ketika menjadi pemimpin, dia akan memiliki sifat yang bertanggung jawab dan melayani.
8. Berorientasi Sama-sama Puas
Sifat yang satu ini biasa dimiliki seseorang yang saat berinteraksi dengan orang lain dia akan gembira dan menularkan kegembiraannya itu pada orang lain. Orang-orang yang seperti ini biasanya memiliki rasa respect yang tinggi pada orang lain.
Seperti yang telah Anda baca di atas, dengan kegiatan outbound di alam terbuka, peserta didik bisa mendapatkan berbagai ragam manfaat yang bukan hanya bisa menguntungkan dirinya sendiri namun orang-orang disekitarnya pun bisa merasakan manfaatnya. Jadi tunggu apa lagi, segera jadwalkan peserta didik Anda untuk melakukan olahraga outbound seru di sekitar tempat Anda.