Bahasa Jawanya Utara, Selatan, Barat, Timur_Sobat pembaca, kali ini mari kita belajar bareng tentang bahasa Jawanya 4 arah mata angin (utara, selatan, barat, dan timur, ya ya ya agar jangan sampai kita orang Jawa kok belum mengetahui basa Jawanya empat arah mata angin tersebut. Hmm, berdasarkan kejadian yang salah tapi sering terjadi adalah banyak anak muda asli Jawa yang belum tahu bahasa Jawa halusnya selatan. Nah kesalahan ini kerap terjadi ketika mereka menunjukkan alamatnya seseorang karena ditanya oleh si A yang sedang mencari alamat.Ahaa, bahasa Jawanya selatan adalah kidul, dan bahasa Jawa halus/krama inggilnya selatan/kidul adalah kidul (tetap sama), jadiii bukan kidel. he he.Jadi, misalnya kita mau menunjukkan arah/alamatnya si A, contoh: rumahnya Anton, dari sini ke selatan, maka bahasa Jawanya: dalemipun Anton, saking mriki ngidul (bukan ngidel).Bahasa Jawanya Utara, Selatan, Barat, Timur1. Utara=lor, bahasa Jawa halusnya lerke utara=ngalor, halusnya ngaler2. Selatan=kidul, bahasa Jawa halusnya kidulke selatan=ngidul, halusnya ngidul (tetap)3. Barat=kulon, bahasa Jawa halusnya kilenke barat=ngulon, halusnya ngilen4. Timur=wetan/etan, bahasa Jawa halusnya wetan(sama saja)ke timur=ngetanLalu, apa bahasa Jawanya Tenggara, Barat Daya, Barat Laut, dan Timur Laut?he he, untuk bahasa Jawa kasar/ngapak maupun bahasa Jawa halus/krama inggilnya adalah tetap sama:Tenggara=TenggaraBarat Daya=Barat Daya, jadi bukan "kulon/kilen daya"Barat Laut=Barat Laut, jadi bukan "kulon/kilen laut"Timur Laut=Timur Laut, jadi bukan "wetan laut"Demikian tentang bahasa Jawa Utara, Selatan, Barat, Timur. Semoga bermanfaat.
Bahasa Jawanya Utara, Selatan, Barat, Timur_Sobat pembaca, kali ini mari kita belajar bareng tentang bahasa Jawanya 4 arah mata angin (utara, selatan, barat, dan timur, ya ya ya agar jangan sampai kita orang Jawa kok belum mengetahui basa Jawanya empat arah mata angin tersebut. Hmm, berdasarkan kejadian yang salah tapi sering terjadi adalah banyak anak muda asli Jawa yang belum tahu bahasa Jawa halusnya selatan. Nah kesalahan ini kerap terjadi ketika mereka menunjukkan alamatnya seseorang karena ditanya oleh si A yang sedang mencari alamat.
Ahaa, bahasa Jawanya selatan adalah kidul, dan bahasa Jawa halus/krama inggilnya selatan/kidul adalah kidul (tetap sama), jadiii bukan kidel. he he.
Jadi, misalnya kita mau menunjukkan arah/alamatnya si A, contoh: rumahnya Anton, dari sini ke selatan, maka bahasa Jawanya: dalemipun Anton, saking mriki ngidul (bukan ngidel).
Bahasa Jawanya Utara, Selatan, Barat, Timur
1. Utara=lor, bahasa Jawa halusnya ler
ke utara=ngalor, halusnya ngaler
2. Selatan=kidul, bahasa Jawa halusnya kidul
ke selatan=ngidul, halusnya ngidul (tetap)
3. Barat=kulon, bahasa Jawa halusnya kilen
ke barat=ngulon, halusnya ngilen
4. Timur=wetan/etan, bahasa Jawa halusnya wetan(sama saja)
ke timur=ngetan
Lalu, apa bahasa Jawanya Tenggara, Barat Daya, Barat Laut, dan Timur Laut?
he he, untuk bahasa Jawa kasar/ngapak maupun bahasa Jawa halus/krama inggilnya adalah tetap sama:
Ahaa, bahasa Jawanya selatan adalah kidul, dan bahasa Jawa halus/krama inggilnya selatan/kidul adalah kidul (tetap sama), jadiii bukan kidel. he he.
Jadi, misalnya kita mau menunjukkan arah/alamatnya si A, contoh: rumahnya Anton, dari sini ke selatan, maka bahasa Jawanya: dalemipun Anton, saking mriki ngidul (bukan ngidel).
Bahasa Jawanya Utara, Selatan, Barat, Timur
1. Utara=lor, bahasa Jawa halusnya ler
ke utara=ngalor, halusnya ngaler
2. Selatan=kidul, bahasa Jawa halusnya kidul
ke selatan=ngidul, halusnya ngidul (tetap)
3. Barat=kulon, bahasa Jawa halusnya kilen
ke barat=ngulon, halusnya ngilen
4. Timur=wetan/etan, bahasa Jawa halusnya wetan(sama saja)
ke timur=ngetan
Lalu, apa bahasa Jawanya Tenggara, Barat Daya, Barat Laut, dan Timur Laut?
he he, untuk bahasa Jawa kasar/ngapak maupun bahasa Jawa halus/krama inggilnya adalah tetap sama:
- Tenggara=Tenggara
- Barat Daya=Barat Daya, jadi bukan "kulon/kilen daya"
- Barat Laut=Barat Laut, jadi bukan "kulon/kilen laut"
- Timur Laut=Timur Laut, jadi bukan "wetan laut"